Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, KH. Rafani Akhyar, M.Si, pada tanggal 6 Juni 2016 menerima para pelapor paham menyimpang Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI) yang sekarang sudah berubah nama menjadi Lanterha the Lemurian Meditation. Paham menyimpang ini bersumber dari Dicky Zainal Arifin, Guru Utama lembaga tersebut.

Para pelapor terdiri dari jajaran mantan Pengawas dan Pengendali LSBD HI yang merupakan murid angkatan pertama dan juga pendiri ranting dan cabang LSBD HI di berbagai daerah, termasuk di Sumatera, Banjar, dan Jakarta. Bersama mereka, datang juga mantan Pelatih Utama, mantan Pelatih, dan mantan Asisten Pelatih LSBD HI. Pelaporan ini juga dikuatkan oleh pemilik situs hikmatulimanwatch.org yang telah mengamati pergerakan paham LSBD HI sejak 2011, pelajar MAN 1 Cijerah yang merasa resah dengan keberadaan LSBD HI sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, dan juga masyarakat umum yang merasa ikut terpanggil untuk bergerak. Hadir juga Ustadz Taryana Iskandar dari Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Jabar, Ustadz Ahmad Dion dari Gerakan Reformis Islam (Garis) Bandung, dan beberapa media cetak.
Di antara paham menyimpang yang mereka sebarkan adalah 60% isi Al-Qur’an saat ini palsu, ajaran Ritual Sholat Tanpa Bacaan (RSTB), dan kisah khayalah para nabi versi sains fiksi, misalnya dengan menyatakan Nabi Adam sedang berkeliling galaksi menggunakan pesawat raksasa dan Nabi Muhammad adalah penguasa teknologi Bangsa Lemurian dengan tenaga dalam lebih dari 100%.
Ustadz Rafani menyatakan bahwa paham ini sudah jelas kesesatannya dan bahkan sudah bisa masuk kategori penistaan agama. Paham ini akan segera dikaji di MUI Jabar sehingga dapat menghasilkan fatwa pernyataan sesat. Beliau juga menyarankan pelapor untuk melaporkan Dicky Zainal Arifin ke Kepolisian Daerah Jawa Barat dengan dugaan penistaan agama.

Dari data awal yang sudah ada, ajaran menyimpang ini dipastikan oleh Ustadz Rafani sebagai ajaran yang mengancam akidah umat. Dari sepuluh kriteria aliran sesat versi MUI, setidaknya ada dua poin yang dipenuhi, yaitu mengingkari otentisitas isi Alquran dan melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
Jahan Hidayat, mantan wasdal dan Ketua Umum LSBD HI terakhir, juga menyatakan kekhawatirannya karena pihak LSBD sudah memiliki akses ke sekolah dan kampus. Rian Irawan Hariadi, mantan murid dekat Guru Utama LSBD HI, menceritakan bahwa saat ini para anggota fanatik menyamakan Lanterha dengan Bahtera Nabi Nuh sebagai penyelamat mereka. Mohamad Jepri, pendiri situs hikmatulimanwatch.org, menceritakan bahwa ajaran RSTB sudah cukup lama meresahkan, bahkan di akhir tahun 2015 ada beberapa anggota LSBD HI di Banjar yang keluar dari keanggotaannya.
Terakhir, Ustadz Rafani memberikan pesan pada semua orang yang masih bergabung dengan Lanterha the Lemurian Meditation dan masih mendukung paham menyimpang Dicky Zainal Arifin untuk segera keluar dan kembali ke ajaran agama yang benar sesuai dengan penjelasan para ulama terpercaya.
Publikasi di media massa:
- Pikiran Rakyat: Dinyatakan Sesat, Hikmatul Iman Masih Jalankan Kegiatan
- Pikiran Rakyat: Hikmatul Iman: Kami Sedang Diadu Domba
- Percikan Iman: Puluhan Mantan Anggota HI Datangi MUI Jabar Laporkan Penyimpangan Ajaran Pendirinya



Filed under: Data HI Tagged: featured
